Terdengar kabar bahwa
menaggulangi kemacetan jakarta, Pak Jokowi selaku bapaknya jakarta membuat
peraturan bahwa menggunakan plat ganjil dan genap untuk kendaraan bermotor roda
4.
Setelah mendengar ini menurut saya kurang efektif untuk para pengguna jalan,
dan kurang efektif untuk mencegah kemacetan.
Mengapa saya bilang kurang
efektif mungkin dari penggunaan plat ganjil genap, mungkin ada beberapa orang
memang yang memiliki kendaraan lebih dari 1, mungkin dengan itu mereka bisa
buat plat mereka 1 ganjil 1 genap jadi bisa memakainya bergantian. Akan tetapi
tidak sedikit yang hanya memiliki kendaraan hanya 1 dan itu tidak mungkin 1
kendaraan memiliki 2 plat yang terdiri dari plat ganjil dan genap karena itu
akan menyulitkan pengguna yang miliki 1 kendaraan dimana mereka bekerja
setiap hari atau juga setiap hari
kerjanya di luar lapangan.
Ada lagi yang menurut saya kurang
efektif , tidak mungkin kan setiap polisi di arahkan untuk berjaga di setiap
ruas jalan yang menggunakan peraturan ini hanya untuk melihat setiap plat yang
lewat untuk mengecek plat nya ganjil apa genap. Dan kalau pun iya bisa mungkin
hanya di awal hari penggunaan peraturan tersebut selebihnya mungkin akan
renggang.
jadi menurut saya penanggulangan
macet yang terkenal di jakarta tidak bisa menggunakan peraturan plat ganjil dan
genap , banyak pro kontra dan menurut saya itu kurang efektif.
0 komentar:
Posting Komentar